Jumat, 27 November 2015

Telaah Kurikulum (Tugas Kelompok)



KURIKULUM 2013
Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1.    Jenis Kegiatan (Kompetensi Inti)
Kompetensi Dasar
Indikator
Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya.
Ø  Menyebutkan ciptaan – ciptaan Tuhan : manusia, bumi, langit, tanaman dan hewan.
Ø  Memberi makanan kepada hewan : menyiram tanaman, menyayangi sesama teman.
Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
Ø  Dapat memuji teman/orang lain
Ø  Menghargai hasil karya teman/orang lain
Ø  Menghargai keunggulan teman/orang lain
KI-1 : Menerima ajaran agama yang diautnya.

KI-2 : Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dalam keluarga, pendidik, dan/atau pengasuh, dan teman.
Kompetensi Dasar
Indikator
Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat.
Ø  Menjaga kebersihan diri sendiri
Ø  Membuang sampah pada tempatnya
Ø  Memelihara lingkungan misalnya, tidak mencoret – coret tembok
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu.
Ø  Berani bertanya kepada guru, teman, dan orang lain.
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
Ø  Sabar menunggu giliran
Ø  Mendengarkan guru dan teman bicara
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
_
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan.
Datang ke sekolah tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain bicara) untuk melatih kedisiplinan
Ø  Sabar menunggu giliran
Ø  Mendengarkan guru dan teman berbicara
Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian.
Ø  Memelihara milik sendiri
Ø  Mampu mengerjakan tugas
Ø  Berani mempertahankan pendapat
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika dimintai bantuannya.
Ø  Meminjamkan miliknya dengan senang hati
Ø  Menggunakan barang orang lain dengan hati – hati
Ø  Mau berbagi miliknya, misal : makan, mainan, dll

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika dimintai bantuannya.
Ø  Meminjamkan miliknya dengan senang hati
Ø  Menggunakan barang orang lain dengan hati – hati
Ø  Mau berbagi miliknya, misal : makan, mainan, dll
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama.
Membantu teman, dan menunjukkan rasa empati, menyelesaikan tugas dengan kelompok
Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri.
Ø  Mengucapkan doa – doa pendek
Ø  Mau berpisah dengan ibu
Memiliki perilaku yang mencerminkan tanggung jawab.
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur.
Bersikap jujur
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan/atau pengasuh, dan teman.
Menggunakan barang orang lain dengan hati – hati

KI-3 : Mengenal diri, keluarga, teman, pendidik, dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mencium, meraba, mendengar, merasa); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan; dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain.
Kompetensi Dasar
Indikator
Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari.
Mulai mengucapkan do’a-doa pendek dan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang di anutnya
Mengenal prilaku baik, sebagai cerminan akhlak mulia.
Berperilaku sopan, dan peduli melalui perkataan dan perbuatan secara spontan, misal: mengucapkan maaf, permisi, terima kasih
Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motrik kasar dan motoric halus.
melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang seimbang, terkontrol, dan lincah
Mengetahui cara hidup sehat.
Mulai melakukan hidup bersih dan sehat
Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berprilaku kreatif.
mampu memecahkan sendiri masalah sederhana yang dihadapi dibantu oleh orang dewasa
Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lain.
Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan memasangkan benda dengan pasangannya
Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).
Menyebutkan tempat di lingungan sekitar
Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll).
Menunjuk nama dan kegunaan benda-benda alam
Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll).
Mengenali bahan-bahan pembuatan teknologi sederhana
Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca).
Ø  Menceritakan kembali apa yang di dengar dengan kosa kata yang terbatas
Ø  Melakukan perintah sederhana sesuai dengan aturan yang di sampaikan 
Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
Ø  Menceritakan gambar yang ada di buku
Ø  Berbicara sesuai dengan kebutuhan (kapan harus bertanya, berpenapat)
Mengenal keaksaraan awal melalui bermain.
Menulis huruf-huruf yang dicontohkan dengan cara meniru
Mengenal emosi diri dan orang lain.
Menjalin pertemanan dengan anak lain
Mengenal kebutuhan, keinginan, dan minat diri.
Meilih satu macam dari dua sampai tiga pilihan yang tersedia  (misalnya: Mainan, Makanan, Pakaian)
Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni.
Menghhargai penampilan karya seni anak lain dengan bimbingan (misal, dengan bertepuk tangan dan memuji


KI-4 : Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, music, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
Indikator
Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
Mulai menunjukkan sikap mau menolong orangtua, pendidik dan teman
Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motoric kasar dan halus
Ø  Menunjukkan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi
Ø  Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menangkap bola dengan cepat
Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenali bagian tubuh yang harus dilindungi dan cara melindungi dari kekerasan, termasuk kekerasan seksual
Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
Melanjutkan kegiatan sampai selesai




Kompetensi Dasar
Indikator
Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan memasangkan benda dengan pasangannya
Menyajikan berbagai hasil karya yang berhubungan dengan lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh
Menyebutkan dan mengetahui perlengkapan/ atribut yang berhubungan dengan pekerjaan orang-orang yang berada disekitarnya
Menyajikan karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bernyanyi, dan gerak tubuh
Mengungkapkan hasil karya yang dibuatnya secara sederhana yang berubungan dengan benda-benda yang ada di lingkungan alam
Menggunakan teknologi sederhana, untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
Mengenali cara bercocok tanam secara modern

Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
Ø  Menceritakan kembali apa yang di dengar dengan kosa kata yang terbatas
Ø  Melaksanakan peri tah sederhana sesuai dengan aturan yang disampaikan
Menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
Ø  Menceritakan gambar yang ada pada buku
Ø  Berbicara sesuai dengan kebutuhan ( kapan harus bertanya dan berpendapat)
Menunjukan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
Ø  Menceritakan isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan bahasa yang diungkapkan
Ø  Menghubungkan benda benda konkret dengan lambing bilangan 1-10
Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
Memilih satu dari berbagai kegiatan benda yang disediakan
Menunjukan karya dan aktifitas seni dengan menggunakan berbagai media
 Menampilkan karya seni sederhana didepan anak atau orang lain

2.        Metode Pembelajaran
Berpikir saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah, menganalisa, mencari pemecahannya, dan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan kreatif. Pendekatan saintifik pada PAUD merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.

3.        Presentase Lokal, Nasional dan Internasional
Dalam Kurikulum 2013, presentase Nasional lebih banyak ditekankan. Dibuktikan dengan pembahasan Kompetensi Dasar yang bersifat umum.




RANGKUMAN PERTANTAAN DAN JAWABAN PRESENTASI KELOMPOK 1
A.    PERTANYAAN
1.      Nyoman Tri Widiani
Dalam kompetensi inti yang kedua yakni memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dalam keluarga, pendidik, dan/atau pengasuh, dan teman. Di mana di dalamnya terdapat kompetensi dasar yang pertama yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat. Dan pada indikator yang ketiga disebutkan adalah memelihara lingkungan misalnya, tidak mencoret-coret tembok. Yang ditanyakan adalah bagaiman cara mengatasi masalah anak yang suka mencoret-coret dan bahkan mencoret tembok? Yang pada kenyataannya pada anak di usia PAUD merupakan masa senang-senangnya anak untuk mencoret di mana pun. Kalau kita marahi nantinya akan berpengaruh kepada psikologi anak tersabut.
2.      Kholilolloh
Menurut kelompok 1, kurikulum 2013 ini berat atau tidak untuk tingkatan PAUD? Sudah dijelaskan semua keempat kompetensi inti yang ada, khususnya pagda kompetensi inti yang kedua apakah paserta didik mampu melakukan semua kompetensi inti yang sudah ada?
3.      Putu Sumerta Adi Puta
Dalam kurikulum 2013 disebutkan metode yang umum digunakan adalah metode saintifik. Begitu juga dengan pada kurikulum di PAUD metode yang digunakan adalah metode pembelajaran saintifik. Berpikir saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah, menganalisa, mencari pemecahannya, dan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan kreatif. Pendekatan saintifik pada PAUD merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Yang ditanyakan adalah apakah pada kenyataannya dilapangan metode saintifik ini berjalan di PAUD? Contohnya dalam bertanya, apakah siswa mampu bertanya kepada guru dalam pross pembelajaran?
4.      Made Edi Suastawa
Menurut kelompok 1, apakah ada metode lain yang mungkin digunakan dalam tingkatan PAUD selain metode saintifik?
5.      Herman Susanto
Bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam tingkatan PAUD ini? Apakah ada ujian sejenis ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), atau bahkan ujian nasional (UN)?
6.      Destiara Aulia Citra
Bidang seni apakah yang paling ditekankan dalam bidang seni yang ada di TK Aisyiyah Busthanul Atfal Singaraja ini?
B.     JAWABAN
1.      Febri Indra Laksmana
Pada indikator ketiga mengenai memelihara lingkungan misalnya tidak mencoret-coret tembok, disini anak akan diberikan pengarahan serta pengertian oleh gurunya agar tidak mencoret-coret di tembok serta menjaga kebersihan lingkungan. Kita tidak perlu memarahi atau membentak jika menemukan anak yang suka mencoret-coret tembok karena hal itu memang akan berpengaruh pada psikologi anak. Caranya ialah dengan memeberikan media yang bisa mereka gunakan untuk mencorat-coret misalnya kertas atau semacamnya kepada anak tersebut. Pada dasarnya anak yang suka mencoret memiliki kreativitas yang tinggi sehingga memerlukan bimbingan yang lebih untuk mengarahkan kemampuan corat-coretnya.
2.      Rido Amriadi
Seperti  yang diajarkan pada kurikulum K13 PAUd ini, tentu kurikulum atau materi yang diajarkan sesuai dengan tingkatan sang anak di Paud. Dan menurut kami K13 ini tidaklah berat untuk diterapkan di Paud itu sendiri. Yang dimana keempat Kompetensi intinya lebih ke hal yang mendasar dan mungkin sudah didapatkan di dalam lingkup keluarganya, seperti kompetensi inti mengenal agama yang di anutnya, memiliki perilaku hidup sehat, berperilaku jujur, dan mengenal diri, keluarga, dan pendididik nya. Hal ini kan mungkin sudah diajarkan terlebih dahulu dalam keluarga, dan karna ada juga di K13 itu berarti anak Cuma mengembangkannya saja.
Dan untuk KI (kompetensi dasar) ke-2 mampu atau tidak melakukannya? Menurut kami ya tentu mampu, dilihat dari beberapa kompetensi dasar seperti: (1) Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat, indikatornya Membuang sampah pada tempatnya . (2) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu, indiktornya berani bertanya . (3) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri, indikatornya berani maju ke depan. Nah dari beberapa  kompetensi dasar ini di tingkat PAUD pasti bisa terlaksana dan untuk anaknya juga tentu bisa melakukannya dan ditanamkan dalam dirinya juga. Seperti itu.

3.      Nurur Rahamn
Tentunya berjalan ya, di lapangan pada kenyataannya metode agar peserta didik aktif dalam bertanya itu memang benar terjdi atau terlaksana. Menurut kelompok 1, dalam semua kurikulum yang ada peserta didik aktif dalam bertanya itu memang terjadi. Berdasarkan pengalaman saya pernah ikut masuk di PAUD peserta didik itu aktif dan selalu bertanya di saat mereka disuru untuk melakukan sesuatu kegiatan. Contohnya dalam menggambar atau mewarnai, peserta didik selalu bertanta mau buat apa, mau diwarnai apa kepada guru. Peristiwa itulah bukti bahwa metode saintifik dalam kurikulim 2013 untuk tingkat PAUD ini dapat terlaksana.

4.      Nurul Iman
Karena di TK Aisyiyah Busthanul Atfal Singaraja menggunakan kurikuum 2013 dalam proses pembelajarannya, jadi mereka menggunakan metode saintifik. Selain metode saintifik, pada PAUD juga diterapkan metode pembeljaran tematik. Metode pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan dari kompetensi dasar secara terintegrasi kedalam satu tema. Pembelajaran pada PAUD memiliki ciri khas yaitu tidak dilaksanakan secara terpisah untuk setiap bidang pengembangan tetapi disajikan secara terpadu dan menyeluruh sebagaimana karakteristik berpikir anak yang masih bersifat holistik artinya anak masih melihat segala sesuatu secara keseluruhan, tidak terpisah – pisah dan belum terfokus pada unsur-unsur tertentu.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

5.      Kadek Susila Priangga
Pada tingkat PAUD cara yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik adalah dengan cara evaluasi. Pada setiap pertemuan tentunya akan diadakan evaluasi yang nantinya akan dikalkulasi sehingga guru akan mengetahui perkembangan siswanya. Pada PAUD setahu saya tidak diterapkan UAS maupun UN, namun mereka menggunakan rapot sebagai hasi akhir dari kegiatan pembelajaran dan dari rapot tersebutlah guru maupun orang tua akan mengetahui sejauh mana kemampuan serta kreativitas anaknya.

6.      Nouval Aiman
Seni yang ditekankan pada TK yaitu mencakup semua jenis seni mulai dari seni musik, seni rupa, seni tari, dan lain sebagainya. Karena seni disini bertujuan untuk menciptakan sesuatu yang kreatif. Pada PAUD pelajaran seni merupakan kegiatan yang lebih melibatkan kemampuan motorik halus. Aspek perkembangan fisik atau motorik bertujuan untuk melatih gerak kasar dan halus, untuk meningkatkan kemampuan mengelola, dan mengontrol gerak tubuh dan koordinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar