KURIKULUM 2013
Tingkat
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1.
Jenis Kegiatan (Kompetensi Inti)
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Mempercayai adanya Tuhan melalui
ciptaan-Nya.
|
Ø Menyebutkan
ciptaan – ciptaan Tuhan : manusia, bumi, langit, tanaman dan hewan.
Ø Memberi
makanan kepada hewan : menyiram tanaman, menyayangi sesama teman.
|
Menghargai diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
|
Ø Dapat
memuji teman/orang lain
Ø Menghargai
hasil karya teman/orang lain
Ø Menghargai
keunggulan teman/orang lain
|
KI-1 : Menerima ajaran
agama yang diautnya.
KI-2
: Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya
diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri,
jujur, dan santun dalam berinteraksi dalam keluarga, pendidik, dan/atau pengasuh, dan teman.
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan
hidup sehat.
|
Ø Menjaga
kebersihan diri sendiri
Ø Membuang
sampah pada tempatnya
Ø Memelihara
lingkungan misalnya, tidak mencoret – coret tembok
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap ingin tahu.
|
Ø Berani
bertanya kepada guru, teman, dan orang lain.
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap kreatif
|
Ø Sabar
menunggu giliran
Ø Mendengarkan
guru dan teman bicara
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap estetis
|
_
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan.
|
Datang
ke sekolah tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika
orang lain bicara) untuk melatih kedisiplinan
|
Ø Sabar
menunggu giliran
Ø Mendengarkan
guru dan teman berbicara
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan kemandirian.
|
Ø Memelihara
milik sendiri
Ø Mampu
mengerjakan tugas
Ø Berani
mempertahankan pendapat
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika dimintai bantuannya.
|
Ø Meminjamkan
miliknya dengan senang hati
Ø Menggunakan
barang orang lain dengan hati – hati
Ø Mau
berbagi miliknya, misal : makan, mainan, dll
|
Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika dimintai
bantuannya.
|
Ø Meminjamkan
miliknya dengan senang hati
Ø Menggunakan
barang orang lain dengan hati – hati
Ø Mau
berbagi miliknya, misal : makan, mainan, dll
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap kerjasama.
|
Membantu teman, dan
menunjukkan rasa empati, menyelesaikan tugas dengan kelompok
|
Memiliki perilaku
yang dapat menyesuaikan diri.
|
Ø Mengucapkan
doa – doa pendek
Ø Mau
berpisah dengan ibu
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan tanggung jawab.
|
Menyelesaikan tugas
yang diberikan guru
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap jujur.
|
Bersikap jujur
|
Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan/atau pengasuh,
dan teman.
|
Menggunakan barang
orang lain dengan hati – hati
|
KI-3 : Mengenal diri,
keluarga, teman, pendidik, dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi,
seni, dan budaya di rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD dengan cara:
mengamati dengan indra (melihat, mencium, meraba, mendengar, merasa); menanya;
mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan; dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain.
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Mengenal kegiatan
beribadah sehari-hari.
|
Mulai mengucapkan
do’a-doa pendek dan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang di anutnya
|
Mengenal prilaku
baik, sebagai cerminan akhlak mulia.
|
Berperilaku sopan,
dan peduli melalui perkataan dan perbuatan secara spontan, misal: mengucapkan
maaf, permisi, terima kasih
|
Mengenal anggota
tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motrik kasar dan motoric
halus.
|
melakukan berbagai
kegiatan motorik kasar dan halus yang seimbang, terkontrol, dan lincah
|
Mengetahui cara hidup
sehat.
|
Mulai melakukan hidup
bersih dan sehat
|
Mengetahui cara
memecahkan masalah sehari-hari dan berprilaku kreatif.
|
mampu memecahkan
sendiri masalah sederhana yang dihadapi dibantu oleh orang dewasa
|
Mengenal benda-benda
disekitarnya (nama, warna, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lain.
|
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan memasangkan benda dengan
pasangannya
|
Mengenal lingkungan
sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi).
|
Menyebutkan tempat di
lingungan sekitar
|
Mengenal lingkungan
alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll).
|
Menunjuk nama dan
kegunaan benda-benda alam
|
Mengenal teknologi
sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan,
dll).
|
Mengenali bahan-bahan
pembuatan teknologi sederhana
|
Memahami bahasa
reseptif (menyimak dan membaca).
|
Ø Menceritakan
kembali apa yang di dengar dengan kosa kata yang terbatas
Ø Melakukan
perintah sederhana sesuai dengan aturan yang di sampaikan
|
Memahami bahasa
ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
|
Ø Menceritakan
gambar yang ada di buku
Ø Berbicara
sesuai dengan kebutuhan (kapan harus bertanya, berpenapat)
|
Mengenal keaksaraan awal
melalui bermain.
|
Menulis
huruf-huruf yang dicontohkan dengan cara meniru
|
Mengenal emosi diri dan orang
lain.
|
Menjalin pertemanan dengan
anak lain
|
Mengenal
kebutuhan, keinginan, dan minat diri.
|
Meilih
satu macam dari dua sampai tiga pilihan yang tersedia (misalnya: Mainan, Makanan, Pakaian)
|
Mengenal berbagai karya dan
aktivitas seni.
|
Menghhargai
penampilan karya seni anak lain dengan bimbingan (misal, dengan bertepuk
tangan dan memuji
|
KI-4 : Menunjukkan yang
diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, music,
gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku berakhlak
mulia
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
|
Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
|
Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa.
|
Mulai menunjukkan
sikap mau menolong orangtua, pendidik dan teman
|
Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric kasar dan halus
|
Ø Menunjukkan
kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan melompat, meloncat,
dan berlari secara terkoordinasi
Ø Melakukan
kegiatan yang menunjukkan anak mampu menangkap bola dengan cepat
|
Mampu menolong diri
sendiri untuk hidup sehat
|
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan anak mampu mengenali bagian tubuh yang harus dilindungi dan
cara melindungi dari kekerasan, termasuk kekerasan seksual
|
Menyelesaikan masalah
sehari-hari secara kreatif
|
Melanjutkan kegiatan
sampai selesai
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Menyampaikan tentang
apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui
berbagai hasil karya
|
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan memasangkan benda dengan
pasangannya
|
Menyajikan berbagai
hasil karya yang berhubungan dengan lingkungan social (keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh
|
Menyebutkan dan
mengetahui perlengkapan/ atribut yang berhubungan dengan pekerjaan
orang-orang yang berada disekitarnya
|
Menyajikan karya yang
berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bernyanyi, dan gerak tubuh
|
Mengungkapkan hasil
karya yang dibuatnya secara sederhana yang berubungan dengan benda-benda yang
ada di lingkungan alam
|
Menggunakan teknologi
sederhana, untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga,
peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
|
Mengenali cara
bercocok tanam secara modern
|
Menunjukan kemampuan
berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
|
Ø Menceritakan
kembali apa yang di dengar dengan kosa kata yang terbatas
Ø Melaksanakan
peri tah sederhana sesuai dengan aturan yang disampaikan
|
Menunjukan kemampuan
berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
|
Ø Menceritakan
gambar yang ada pada buku
Ø Berbicara
sesuai dengan kebutuhan ( kapan harus bertanya dan berpendapat)
|
Menunjukan kemampuan
keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
|
Ø Menceritakan
isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan bahasa yang diungkapkan
Ø Menghubungkan
benda benda konkret dengan lambing bilangan 1-10
|
Menunjukan reaksi
emosi diri secara wajar
|
Menunjukan reaksi
emosi diri secara wajar
|
Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
|
Memilih satu dari
berbagai kegiatan benda yang disediakan
|
Menunjukan karya dan
aktifitas seni dengan menggunakan berbagai media
|
Menampilkan karya seni sederhana didepan
anak atau orang lain
|
2.
Metode Pembelajaran
Berpikir saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah,
menganalisa, mencari pemecahannya, dan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan
kreatif. Pendekatan saintifik pada PAUD merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengkomunikasikan.
3.
Presentase Lokal, Nasional dan Internasional
Dalam Kurikulum 2013, presentase Nasional lebih banyak ditekankan. Dibuktikan
dengan pembahasan Kompetensi Dasar yang bersifat umum.
RANGKUMAN PERTANTAAN DAN JAWABAN PRESENTASI
KELOMPOK 1
A. PERTANYAAN
1.
Nyoman Tri Widiani
Dalam
kompetensi inti yang kedua yakni memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif
dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dalam keluarga,
pendidik, dan/atau pengasuh, dan teman. Di mana di dalamnya
terdapat kompetensi dasar yang pertama yaitu memiliki
perilaku yang mencerminkan hidup sehat. Dan pada indikator yang ketiga
disebutkan adalah
memelihara lingkungan misalnya, tidak mencoret-coret tembok. Yang ditanyakan
adalah bagaiman cara mengatasi masalah anak yang suka mencoret-coret dan bahkan
mencoret tembok? Yang pada kenyataannya pada anak di usia PAUD merupakan masa
senang-senangnya anak untuk mencoret di mana pun. Kalau kita marahi nantinya
akan berpengaruh kepada psikologi anak tersabut.
2.
Kholilolloh
Menurut
kelompok 1, kurikulum 2013 ini berat atau tidak untuk tingkatan PAUD? Sudah
dijelaskan semua keempat kompetensi inti yang ada, khususnya pagda kompetensi
inti yang kedua apakah paserta didik mampu melakukan semua kompetensi inti yang
sudah ada?
3.
Putu Sumerta Adi Puta
Dalam
kurikulum 2013 disebutkan metode yang umum digunakan adalah metode saintifik. Begitu
juga dengan pada kurikulum di PAUD metode yang digunakan adalah metode
pembelajaran saintifik. Berpikir
saintifik adalah kemampuan berpikir dalam memahami masalah, menganalisa,
mencari pemecahannya, dan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan kreatif. Pendekatan
saintifik pada PAUD merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengkomunikasikan. Yang ditanyakan adalah apakah pada
kenyataannya dilapangan metode saintifik ini berjalan di PAUD? Contohnya dalam
bertanya, apakah siswa mampu bertanya kepada guru dalam pross pembelajaran?
4.
Made Edi Suastawa
Menurut
kelompok 1, apakah ada metode lain yang mungkin digunakan dalam tingkatan PAUD
selain metode saintifik?
5.
Herman Susanto
Bagaimana
cara mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam tingkatan PAUD ini?
Apakah ada ujian sejenis ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester
(UAS), atau bahkan ujian nasional (UN)?
6.
Destiara Aulia Citra
Bidang seni apakah yang
paling ditekankan dalam bidang seni yang ada di TK Aisyiyah Busthanul Atfal
Singaraja ini?
B.
JAWABAN
1.
Febri Indra Laksmana
Pada indikator
ketiga mengenai memelihara lingkungan misalnya tidak mencoret-coret tembok,
disini anak akan diberikan pengarahan serta pengertian oleh gurunya agar tidak
mencoret-coret di tembok serta menjaga kebersihan lingkungan. Kita tidak perlu
memarahi atau membentak jika menemukan anak yang suka mencoret-coret tembok
karena hal itu memang akan berpengaruh pada psikologi anak. Caranya ialah
dengan memeberikan media yang bisa mereka gunakan untuk mencorat-coret misalnya
kertas atau semacamnya kepada anak tersebut. Pada dasarnya anak yang suka mencoret
memiliki kreativitas yang tinggi sehingga memerlukan bimbingan yang lebih untuk
mengarahkan kemampuan corat-coretnya.
2.
Rido Amriadi
Seperti
yang diajarkan pada kurikulum K13 PAUd ini, tentu kurikulum atau materi
yang diajarkan sesuai dengan tingkatan sang anak di Paud. Dan menurut kami K13
ini tidaklah berat untuk diterapkan di Paud itu sendiri. Yang dimana keempat
Kompetensi intinya lebih ke hal yang mendasar dan mungkin sudah didapatkan di
dalam lingkup keluarganya, seperti kompetensi inti mengenal agama yang di
anutnya, memiliki perilaku hidup sehat, berperilaku jujur, dan mengenal diri,
keluarga, dan pendididik nya. Hal ini kan mungkin sudah diajarkan terlebih
dahulu dalam keluarga, dan karna ada juga di K13 itu berarti anak Cuma
mengembangkannya saja.
Dan untuk KI (kompetensi dasar) ke-2
mampu atau tidak melakukannya? Menurut kami ya tentu mampu, dilihat dari
beberapa kompetensi dasar seperti: (1) Memiliki perilaku yang
mencerminkan hidup sehat, indikatornya Membuang sampah pada tempatnya . (2) Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu, indiktornya berani bertanya . (3) Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri, indikatornya berani maju ke
depan. Nah dari beberapa kompetensi
dasar ini di tingkat PAUD pasti bisa terlaksana dan untuk anaknya juga tentu
bisa melakukannya dan ditanamkan dalam dirinya juga. Seperti itu.
3.
Nurur Rahamn
Tentunya berjalan ya, di lapangan pada
kenyataannya metode agar peserta didik aktif dalam bertanya itu memang benar
terjdi atau terlaksana. Menurut kelompok 1, dalam semua kurikulum yang ada
peserta didik aktif dalam bertanya itu memang terjadi. Berdasarkan pengalaman
saya pernah ikut masuk di PAUD peserta didik itu aktif dan selalu bertanya di
saat mereka disuru untuk melakukan sesuatu kegiatan. Contohnya dalam menggambar
atau mewarnai, peserta didik selalu bertanta mau buat apa, mau diwarnai apa
kepada guru. Peristiwa itulah bukti bahwa metode saintifik dalam kurikulim 2013
untuk tingkat PAUD ini dapat terlaksana.
4.
Nurul Iman
Karena di TK Aisyiyah
Busthanul Atfal Singaraja menggunakan kurikuum 2013 dalam proses
pembelajarannya, jadi mereka menggunakan metode saintifik. Selain metode
saintifik, pada PAUD juga diterapkan metode pembeljaran tematik. Metode
pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan
dari kompetensi dasar secara terintegrasi kedalam satu tema. Pembelajaran pada
PAUD memiliki ciri khas yaitu tidak dilaksanakan secara terpisah untuk setiap
bidang pengembangan tetapi disajikan secara terpadu dan menyeluruh sebagaimana
karakteristik berpikir anak yang masih bersifat holistik artinya anak masih
melihat segala sesuatu secara keseluruhan, tidak terpisah – pisah dan belum
terfokus pada unsur-unsur tertentu.
Pembelajaran tematik
lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif
sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman
langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.
5.
Kadek Susila Priangga
Pada tingkat PAUD cara
yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik adalah dengan
cara evaluasi. Pada setiap pertemuan tentunya akan diadakan evaluasi yang
nantinya akan dikalkulasi sehingga guru akan mengetahui perkembangan siswanya.
Pada PAUD setahu saya tidak diterapkan UAS maupun UN, namun mereka menggunakan
rapot sebagai hasi akhir dari kegiatan pembelajaran dan dari rapot tersebutlah
guru maupun orang tua akan mengetahui sejauh mana kemampuan serta kreativitas
anaknya.
6.
Nouval Aiman
Seni yang ditekankan
pada TK yaitu mencakup semua jenis seni mulai dari seni musik, seni rupa, seni
tari, dan lain sebagainya. Karena seni disini bertujuan untuk menciptakan
sesuatu yang kreatif. Pada PAUD pelajaran seni merupakan kegiatan yang lebih
melibatkan kemampuan motorik halus. Aspek perkembangan fisik atau motorik
bertujuan untuk melatih gerak kasar dan halus, untuk meningkatkan kemampuan
mengelola, dan mengontrol gerak tubuh dan koordinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar