Perkembangan
siswa atau murid merupakan hal yang paling penting yang perlu dipelajari oleh
calon pendidik. Tidak jarang kita jumpai guru maupun calon guru yang tidak
terlalu paham bagaimana perkembangan peserta didiknya sehingga cara
mengajarnyapun tidak nyambung dan tidak sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didiknya, sehingga hal tersebut menyulitkan guru terutama
calon guru untuk mendapatkan perhatian siswa pada saat mengajar.
Menurut
pendapat Syamsu Yusuf (2002:15) menyatakan bahwa ”perkembangan adalah
perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaannya atau kematangannya (maturition) yang berlangsung secara
sistematis, progresif dan berkesinambungan baik menyangkut fisik (jasmaniah)
maupun psikis (rohaniah).”
Kemudian
Jean Piaget, dalam buku perkembangan anak dan remaja yang disusun oleh Syamsu
Yusuf (2002 : 4) ”Perkembangan manusia
dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Konsep Fungsi merupakan
mekanisme biologis bawaan yang sama bagi setiap orang atau kecenderungan
biologis untuk mengorganisasikan pengetahuan ke dalam struktur kognisi.
Sementara struktur merupakan interelasi (saling berkaitan) sistem pengetahuan
yang mendasari dan membimbing tingkah-laku inteligensi.”
Berkaitan
dengan perkembangan psikis siswa, tidak bisa lepas dari perkembangan
psikologisnya. Peran guru sebagai pendidik juga mau tidak mau memaksa kita
untuk menjadi konsultan serta pengganti orang tua atau orang tua kedua bagi
siswanya. Sering kita jumpai siswa yang acuh tak acuh terhadap gurunya terutama
bagi guru baru. Saat pertama mengajar tidak jarang kita temukan banyak guru
yang mengaku kewalahan bahkan dikerjai oleh siswanya. Hal ini sering dialami
juga oleh mahasiswa PPL yang ditempatkan terutama di SMP, SMA maupun SMK. Ada
rasa ketakutan tersendiri bagi mahasiswa yang melakukan PPL di tingkat SMP
maupun SMA/SMK, baik itu ketakutan terhadap guru pamong maupun ketakutan akan
diacuhkan dan dikerjai oleh siswanya. Ada saja tingkah laku yang mereka lakukan
untuk mencari perhatian gurunya.
Disinilah
pentingnya kita untuk mengetahui perkembangan psikologi anak terutama siswa
yang sudah menginjak di usia remaja, di mana emosi dan kejiwaan mereka masih
labil dan memerlukan perhatian khusus. Untuk mengatasi hal tersebut bisa kita
menggunakan pendekatan terhadap siswa – siswa yang bersangkutan, karena
kebanyakan siswa yang acuh tak acuh atau nakal di dalam kelas tersebut bukan
berarti mereka tidak menyukai gurunya, namun mereka sedang mencari perhatian
lebih.
Menurut
saya hal yang paling penting untuk kita sebagai calon guru selain mengetahui
perkembangan psikologis anak didiknya yaitu bagaimana cara untuk menjadi guru
yang menyenangkan bagi siswanya. Hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan
seorang guru dalam mengajar, seperti halnya dulu sayapun pernah mengalaminya.
Sesulit apapun mata pelajaran yang diajarkan tetapi jika guru yang mengajarnya
menyenangkan maka sayapun akan semangat belajar walaupun saya tidak terlalu
suka dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Sumber : http://www.lpmpjabar.go.id/index.php/rubrik/artikel/193-memet
di akses tanggal 25 Agustus 2015 pukul 15.46 WITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar