Senin, 29 Desember 2014

Hunting tugas UAS intermedia



 
Pantai. Jika kita menyebut tempat yang satu ini, maka yang terlintas dalam benak kita adalah hamparan laut yang indah dengan pasir putih serta kehidupan pesisir yang elok. Namun, tanpa kita sadari bahwa saat ini pantai – pantai yang ada tidak seindah yang kita bayangkan. Pantai tersebut sudah tercemar oleh sampah serta kegiatan manusia lainnya. Kali ini saya dan teman – teman saya mendapatkan tugas yang akan dijadikan sebagai tugas akhir pada mata kuliah Intermedia yaitu mengunjungi salah satu pantai di daerah Singaraja tepatnya di pantai Secata, sebelah timur daerah Buleleng dan membuat karya seni dari bahan – bahan bekas atau bahan alami yang terdapat di sekitar pantai tersebut. Tugas ini bertujuan untuk melatih kepekaan rasa  kita sebagai calon perupa terhadap lingkungan sekitar. Dan benar saja, keadaan pantainya sangat memprihatinkan. Ada banyak sekali sampah berserakan. Walaupun demikian masyarakat sekitar masih bisa hidup dengan nyaman di sekitar pantai tersebut.
Banyak sekali ide – ide kreatif yang muncul ketika melihat sampah – sampah yang ada di sekitar pantai tersebut. Lihat saja beberapa karya teman – teman saya berikut.








Saya sendiri membuat sebuah boneka dengan memanfaatkan batok kelapa dan beberapa sampah lainnya yang saya temukan di sekitar pantai tersebut. Tidak ada konsep khusus yang saya pikirkan pada pembuatan boneka ini, namun saya menggambarkan boneka tersebut sebagai seorang anak kecil yang sedang bermain di sekitar pantai. Walaupun dengan keadaan pantai yang seperti sekarang ini tetapi mereka tetap bisa bermain dan tidak kehilangan masa kecil mereka. 

Lingkungan memang menjadi faktor utama terhadap pertumbuhan generasi. Kepekaan rasa dan kepedulian terhadap kehidupan sosial dan lingkungan sekitar merupakan salah satu anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita, terutama bagi para seniman yang konon memiliki kepekaan rasa yang sangat kuat terhadap lingkungan diharapkan bisa menghasilkan karya sni yang bisa menggugah jiwa dan hati para penikmatnya untuk ikut merasaan keprihatinan kita terhadap lingkungan kita saat ini. 

Sumber 
Foto pantai http://www.telusurindonesia.com/wp-content/uploads/2014/11/kuta.jpg
 

Go45titTut




Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna.Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Tugas intermedia kali memberikan nilai lebih kepada mahasiswa pendidikan seni rupa, di mana kita dilatih untuk mengeksplorasi seni dalam bentuk yang berbeda yaitu dengan memadukan perkembangan kesenian dengan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan yaitu maraknya video – video yang muncul sebagai hasil kreativitas generasi – generasi muda saat ini seperti video mapping, stop motion, dan short film.
Nah, kali ini kita mendapat tugas untuk membuat short film dengan memanfaatkan body painting. Saya pikir tugas kali ini akan sangat menyenangkan, mengingat perkembangan gadget yang sangat pesat sehingga mahasiswa akan bisa memanfaatkan gadget yang mereka punya untuk bisa menghasilkan karya seni dalam bentuk media baru. Tugas ini merupakan tugas kelompok, namun akan mendapat penilaian individual dari body painting yang kita lakukan.
Dengan memanfaatkan cat acrylic kami membuat beberapa hand painting antara lain bebek, angsa, jerapah dan zebra. Konsep pembuatan video ini adalah dunia anak – anak yang penuh dengan keceriaan dan canda tawa. Namun kami menambahkan unsur komedi didalamnya agar video ini tidak terasa membosankan bagi para penonton. 







Video ini menceritakan 5 sahabat yang akan berangkat sekolah, namun ternyata untuk mencari ilmu itu tidak segampang yang mereka bayangkan, mereka harus melewati rintangan yang berat  untuk bisa sampai ke sekolah. Dan dengan keteguhan hati dan semangat yang membara mereka tetap melewati rintangan yang menghadang mereka, dan akhirnya merekapun berhasil sampai ke sekolah dengan selamat. 

Selamat menyaksikan :)

Jumat, 26 Desember 2014

INSTALASI



“Missing the Rain”
Oleh
Nurul Iman





         Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. 
            Konsep instalasi yang saya buat dengan judul “Missing the rain” ini adalah melihat keadaan cuaca bumi yang saat ini yang sudah tidak menentu baik itu kemarau maupun hujan, terutama di daerah Singaraja. Bisa kita rasakan sendiri bagaimana panasnya kota Singaraja. Dengan keadaan cuaca yang semakin panas akhir – akhir ini orang selalu bertanya – tanya kapan akan turun hujan. Oleh karena itu saya membuat instalasi ini bertujuan untuk menggambarkan kerinduan kita akan turunnya hujan. Awan putih dengan benang yang bergantungkan akan menggambarkan hujan yang turun. Sedangkan obor yang dibakar menandakan protes terhadap perilaku manusia yang tidak menyadari bahwa keadaan cuaca yang tak menentu saat ini yang sebenarnya karena ulah manusia sendiri.
Lokasi yang saya pilih yaitu lapangan kampus tengah Undiksha, di mana lapangan kampus tengah selalu ramai dilewati oleh mahasiswa maupun dosen dengan harapan mereka akan mengkritik dan tidak hanya melihat saja. 


Bahan yang digunakan dalam pembuatan instalasi ini adalah sterofom atau gabus untuk awannya yang di dalamnya akan dipasang lampu dan akan digantung benang berwana putih. Sedangkan penyangganya menggunakan kayu atau bambu.